Kesan Pertama, Halaman Utama


Dok. wordpress.com
Dok. wordpress.com

“Apa yang membuat anda betah pada blog-blog yang anda kunjungi? Tulisannya? Foto? Video? Atau hanya tampilannya?”Iqbal Perdana

Pernahkah anda membayangkan tampilan antarmuka Facebook penuh dengan hal-hal yang kurang penting? Seperti rangking situs, user yang terakhir mendaftar, atau tumpukan iklan. Jika ya, pengguna Facebook di seluruh dunia (bisa jadi) tidak sembeludak saat ini. Yakinlah bahwa halaman utama situs anda menentukan pengunjung untuk tetap bertahan dan mulai melanglang dalam konten situs anda.

Mari kita menyepakati satu hal, bahwa halaman utama situs menentukan tindak lanjut pengunjung pada blog.

Biasanya blogger seantero dunia mendesign halaman utama bertipe kronologi; Postingan Terkhir, Komentar Terakhir, Statistik Pengunjung, dan Tulisan Terpopuler. Pada dasarnya tidak ada yang salah dengan design halaman utama seperti itu, justru sebagian blogger berpendapat dengan tampilan seperti itu, pengunjung dipermudah, sebab widget itu seperti “kompas” yang menuntun pengunjung.

Tampilan halaman utama yang baik tidak melulu harus merogoh kocek yang dalam, sebab jika menanyakan perihal itu kepada blogger pemula, mereka condong menjawab lebih sulit menciptakan halaman utama yang “sexy” ketimbang menciptakan konten blog yang bermutu.

Pun untuk menciptakan halaman utama yang ciamik tidak melulu harus sebuah perusahaan yang besar atau organisasi top papan atas. Bagi mereka yang kreatif, tampilan utama yang sifatnya personal dan ringan cukup mencuri perhatian pengunjung, yang penting dapat menunjukkan bakat dan mutu konten.

Contoh halaman utama personal (Dok. IST)
Contoh halaman utama personal (Dok. IST)

Berapa byte (kuota) yang anda habiskan untuk membuka halaman utama blog anda?

Semakin sedikit byte yang digunakan, semakin cepat konten didapatkan” –Iqbal Perdana

Pernahkah anda membuka sebuah blog yang menyajikan musik kala situsnya terbuka? Atau tumpukan iklan “non-organik” yang menutup widget-widget penting yang memudahkan pengunjung mengekspolarasi blog? Seberapa lama anda membuka situs-situs itu?

Bayangkan ketika saya sebagai pengunjung blog harus menunggu 1-3 Menit hanya untuk membuka halaman utama, lalu harus menambah 1 Menit lagi untuk menutup iklan-iklan “non-organik” setiap kali membuka konten.

Contoh halaman utama ringan (Dok. IST)
Contoh halaman utama ringan (Dok. IST)

Situs-situs yang kaya widget belum tentu kaya pengunjung, setuju? Namun sudah barang pasti situs-situs yang kaya konten, kaya pengunjung. Mudahkanlah pengunjung dalam menemukan apa yang mereka cari, sapa pengunjung melalui halaman utama.

Halaman utama layaknya muka pintu, jika pintu itu kinclong dengan cat barunya, mengkilat gagangnya, membuat siapa saja ingin membuka, baik yang punya ”niatan” maupun tidak.[]

16 tanggapan untuk “Kesan Pertama, Halaman Utama”

  1. tapi perlu diingat gan kalo membuat halamn yang cakep sekali harus disesuaikan dengan loading blog, karena blog load lama katanya sih gak disukai google. 😀 justru yang simple namun informatif yang sangat disukai google. 😀

    Suka

    1. ‎Bnar gan. Harus seimbang antara tampilan dan berat uploadnya. Itu semngat yg saya coba jelaskan disini. From: Suka TulisSent: Sabtu, 22 Maret 2014 10.21To: iqbal.p.unsyiah@gmail.comReply To: comment+eg4u9qnvim-v47uttj9-315cp@comment.wordpress.comSubject: [Suka Tulis] Comment: “Kesan Pertama, Halaman Utama”

      a:hover { color: red; } a { text-decoration: none; color: #0088cc; } a.primaryactionlink:link, a.primaryactionlink:visited { background-color: #2585B2; color: #fff; } a.primaryactionlink:hover, a.primaryactionlink:active { background-color: #11729E !important; color: #fff !important; }

      /* @media only screen and (max-device-width: 480px) { .post { min-width: 700px !important; } } */ WordPress.com

      Suka

  2. Terima kasih sudah berkunjung di web saya.. Nice blog 😀
    menurut saya tampilan blog bergantung pada konten blog.
    tidak semua konten memerlukan tampilan blog.
    Nice Post 🙂

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.