Tips Ampuh Membuat Postingan Blog Harian

Cukup berhadapan dengan laptop dan meneguk kopi pahit saja, saya bisa memunculkan satu postingan. Widiw sombong bener. Bukan karena kopi pahit, pun bukan karena pelayan perempuan berbetis padi itu yang membuat jemari saya menari di atas keyboard. Tapi karena kegatalan jemari saja, sudah. Itu.

Tanpa harus berpikir panjang nan dalam, ada banyak topik tulisan yang bisa disajikan. Kalau kata senior saya, ulasan itu berseleak di jalan-jalan. Buanyak. Tercecer di  kosan, perempatan jalan, koridor kampus, papan informasi, sampai kamar kecil. Banyak dapat disajikan, dari hanya melihat saja, kita dapat menjaring ide tulisan. Misal, ketika pergi ke kampus, hendak kuliah. Banyak sampah yang bertebaran di areal kampus, foto-foto para calon ketua BEM yang dipaku di pohon-pohon sekitar kampus, tukang parkir nyinyir,  dan lain sebagainya.

Dengan hanya melihat saja kita dapat ide menulis. Tanpa harus berpikir sebelumnya hendak menulis apa. Oleh sebab itu, tips pertama agar kamu dapat memposting sebuah tulisan setiap hari adalah dengan lebih jeli melihat. Sedikit lebih peka saja. Dijamin, banyak hal dapat menjadi bahan postingan.

Sekarang muncul pertanyaan. Apakah semua hal itu layak untuk dimasukkan dalam blog? Pada hakikatnya sih layak. Namun, seorang blogger cerdas akan menimbang kualitas sajiannya, yang mana yang lebih besar manfaatnya bagi para pembaca. Sebab, toh yang menikmati karya kita adalah para pembaca. Kalau bukan mereka, siapa lagi?

Kategori terbaru yang saya buat adalah DLOG (Daily Log), isinya adalah postingan-postingan kegiatan saya sehari-hari yang saya nilai cukup layak untuk dibagikan. Seperti misalnya, ketika saya mengantarkan bantuan sepeda kepada anak-anak yatim, piatu, dan fakir miskin (Baca disini: [DLOG] Senja di Panga Sedikit Lebih Lama) atau ketika saya bercerita tentang mimpi menikmati senandung dahsyat Ebiet G Ade feat. Kenny G (Baca disini: [DLOG] Bila Mungkin Ebiet G Ade feat. Kenny G).

Alasan yang paling mendasar bagi saya untuk menciptakan kategori itu adalah untuk terus memacu diri agar giat menulis. Sebab, menulis hal-hal sederhana setiap hari cukup baik untuk menunjang kemampuan menulis seseorang. Tau dong manfaat dari menulis apa saja?

Jika ide menulis mulai tumpul, saya akan membuka mata lebih besar. Agar semua kelihatan, kulit dan substansinya, barangkali menarik untuk menulis. Jika hal yang paling sederhana ini juga masih belum ampuh menyeret kamu ke alam ide tulisan. Coba dengan menggunakan Google Trends, pilih topik sesuai dengan ketertarikan mu. Menggunakan Google Trends sebagai teropong untuk menulis juga cukup mampu mendongkrak ke-up-to-date-an blog kamu. Sebab, hal-hal yang paling menarik dan banyak diperbincang bermuara pada wadah itu. Kamu cukup pilih satu topik dan mulai menganalisa.

Analisalah dengan sederhana, tidak perlu sampai bergadang, sampai diputusin pacar. 300-400 kata sudah cukup disajikan. Jika ada lanjutan, buat pada part berikutnya. Blog yang mengikuti perkembangan trends cukup banyak mendapat apresiasi dari khalayak baca. Seperti isu hangat baru-baru ini tentang penyanyi dangdut, Irma Bule, yang menutup usia usai “dicium” ular. Banyak orang menulis kisah ini menurut analisanya pribadi, ada yang mengomentari sinis, pun ada yang menyayangkan akan kejadian itu.

Terlepas dari hal itu semua, sebaik-baiknya blogger, menurut saya adalah yang tidak menebarkan kebencian. Sebab pada dasarnya tidak ada yang mengatahui dengan pasti, utuh, akan suatu hal.

Sering nonton youtube? Kamu juga dapat melihat trending video disana. Pertama dengan mata saja, lalu dengan google trends, juga ada youtube video trends. Masih bingung ingin menulis apa?